Jumat, 28 Agustus 2015

Teknologi Smartphone Antiair

Smartphone merupakan alat untuk komunikasi suara atau biasa disebut telepon genggam. Smartphone juga dilengkapi dengan Mobile Outlook untuk membaca E-mail dan Mobile Web untuk internet browsing. Selain dapa meneriman panggilan masuk dan sms, seperti ponsel pada umumnya.

Smartphone juga dapat menerima e-mail, dan juga dapat melakukan real time chatting dengan teman yang sedang online melalui MSN Messenger. Dengan kata lain, telepon genggam ini merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon. Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat kemajuan besar dalam prosesor, memori, layar dan sistem operasi yang di luar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini. Modernisasi yang disertai industrialisasi, urbanisasi dan peningkatan pendidikan, memaksa telpon khususnya handphone menjadi sesuatu yang umum dan urgent dalam masyarakat.
Smartphone memang telah  memenuhi fungsi komunikasi. Tetapi  banyak aspek-aspek lain dari smartphone misal browsing internet, GPS, email, kalender, mp3, sistem operasi, keyboard yang lengkap, pengorganisasian file, video dan kamera . Sekarang smartphone memiliki feature yang beragam dan kebanyakan hadir dengan layar sentuh.

Perbedaan yang mencolok antara smartphone dan ponsel biasa terletak pada kemampuannya ketika mengakses dan terhubung dengan data-data internet. Ponsel biasa terkadang bisa mengakses internet tetapi kemampuannya lambat dan tidak mampu mengakses berbagai aplikasi. Operating system (OS) smartphone mengintegrasikan software dan hardware yang ada pada smartphone. Melalui operating system (OS) smartphone mirip dengan perangkat komputer. Masing-masing smartphone memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Sebut saja misalnya Blackberry dengan Operating systemnya yang berbeda dengan smartphone lain. Meledaknya jumlah pengguna internet telah membuat smartphone semakin diminati . Dengan kemampuannya yang super cerdas, smartphone telah memikat hati para pebisnis, akademisi, dan masyarakat pada umumnya. Dari segi umur, segmentasi para pengguna smartphone merentang dari kaula muda hingga orang tua. Awalnya smartphone hanya tenar di kalangan pebisnis yang mencoba mengganti perangkat penunjang aktifitasnya dengan smartphone. Tetapi seiring berjalannya waktu smartphone yang tidak hanya memilki fungsi penunjang aktifitas bisnis, mulai merambah ke kalangan di luar pebisnis.

Seperti yang pernah saya bahas pada postingan blog saya sebelumnya, perkembangan smartphone yang dari tahun ke tahun semakin maju begitu pesat, mulai dari perubahan ukuran layar yang menggunakan Layar 1080 full HD, penggunaan Procesor Dual Core,  hingga yang dapat menghubungan telepon ke TV. Dan saat ini beberapa produsen sedang mengembangakan smartphone mereka untuk menjadi smartphone yang anti air (waterproof).
Perusahaan asal Amerika Serikat menggunakan Nano Coating Technology untuk melindungi smartphone dari kerusakan yang disebabkan oleh air. Lapisan antiair disemprotkan dalam bentuk uap dan melapisi seluruh bagian smartphone, baik bagian luar maupun dalam. Proses penyemprotan tersebut dilakukan dalam mesin hampa udara selama kurang-lebih 30 menit. Dukungan teknologi nano memungkinkan lapisan anti air Liquipel tidak kasat mata, ukuran lapisan tersebut lebih kecil 1.000 kali dibanding rambut manusia. Oleh karena itu, lapisan antiair Liquipel tidak akan memengaruhi atau mengubah bentuk, penampilan, dan ukuran smartphone. Lapisan Liquipel akan bertahan seumur hidup selama gadget berfungsi dengan baik.

Liquipel merupakan gabungan dari kata ‘liquid’ (cairan) dan ‘repel’ (mengusir, menolak). Liquipel menemukan metode ‘mantel’ untuk smartphone dengan zat khusus yang melindungi dari kelembaban. Perlu diingat bahwa ‘mantel’ ini melindungi setiap inci dari smartphone dari air.
Liquipel adalah teknologi pembungkus untuk melindungi telepon genggam dan gadget yang tak terlihat dengan mata telanjang.  Tim pengembangan dan ilmuwan Liquipel berhasil menciptakan lapisan yang terbuat dari bahan-bahan ukuran nano, yang dapat menghalangi air hujan, tumpahan botol air, yang mana dalam waktu jangka pendek akan merusak gadget.  Setelah gadget dimasukkan ke mesin Liquipel, lapisan nano menembus perangkat secara keseluruhan, baik di dalam maupun di luar.

Berikut beberap contoh Smartphone yang anti air (waterproof) diantaranya :
-         Sony Xperia M4 Aqua
Sony memang diunggulkan dalam memproduksi smartphone. martphone tangguh yang anti air. Vendor asal Jepang ini telah sukses memproduksi ponsel - ponsel seperti Xperia Z, Z1, Z2, dan Z3 yang unggul dengan fitur water proofnya dengan sertifikat resmi.

Sony Xperia M4 Aqua adalh produk terbaru Sony pada tahun ini dimana pada ponsel ini, Sony membenamkan fitur – fitur canggih demi memperbaiki kekurangan para pendahulunya. Diantara perubahannya adalah Ram berukuran 2GB, dan processor Octa Core Qualcomm Snapdragon 615 sebagai dapur pacunya.
Dengan mengantongi  serfikat IP68 maka ponsel ini diakui anti air di kedalaman 1,5 M selama 30 menit. Jadi Anda tidak perlu takut ponsel ini jatuh ke air. Bahkan ponsel ini juga bisa dipakai memotret didalam air.

-         Samsung Galaxy S5


Samsung sudah tidak diragukan lagi kualitasnya dalam memproduksi ponsel – ponsel pintar. Vendor yang satu ini juga tidak kalah saing dalam membekali produknya dengan teknologi anti air. Salah satu wakilnya dibidang ini adalah Samsung Galaxy S5.

Dengan sertifikat IP67 yang menandakan ponsel ini anti terhadap air dan debu. Oleh sebab itu ponsel ini tergolong yang tercanggih dan mewah. Karena fitur yang dibawa oleh ponsel ini tercanggih maka harganya juga terbilang mahal.
-         Sony Xperia Z3
Sony Xperia Z3 termasuk produk andalan Sony yang diunggulkan karena teknologi yang dibawanya sudah sangat canggih. Ponsel ini dibekali Ram berukuran 3GB dan sudah dilengkapi chipset  Qualcomm Snapdragon 801. Salah satu kemampuan yang paling menarik adalah mampu menjalankan game PS4 lewat access wifi network yang terhubung langsung dengan Playstation 4 dan kontroler DUALSHOCK®4.

-         Samsung Galaxy S6 Active

Samsung tidak mau kalah dengan para pesaingnya dalam memproduksi smartphone tangguh terutama di biang anti air dan debu. Salah satu andalannya adalah Samsung Galaxy S6 Active. Ponsel ini memilki sertifikat IP67 yang merupakan tahan debu dan anti air yang memiliki kedalaman hingga 1 meter selama 30 menit didalam air.
Walaupun teknologinya masih kalah dari Sony Xperia M4 Aqua, akan tetapi ponsel ini masih memilki keunggulan dibidang yang lain diantaranya dari sektor dapur pacu Ponsel ini  memakai processor Quad Core 1.5GHz & Quad Core 2.1GHz dipadukan dengan chipset buatan Samsung sendiri Exynos 7420.
-         Sony Xperia Z4
Sony tidak pernah kehabisan cara untuk mampu bersaing di arena pasar gadget internasional. Oleh sebab itu vendor asal Jepang ini kembali akan merilis sebuah smartphone canggih dari keluarga Xperia Z. Seperti yang sudah tersematkan pada varian ini tentunya Sony Xperia Z4 juga unggul karena anti airnya disamping beberapa fitur andalan lainnya.

Dengan sertifikat IP68 ponsel ini akan tangguh berhadapan denhgan air dan debu. Selain itu kabarnya ponsel ini jug akan mengusung kamera 20.7 megpiksel. Ponsel ini juga unggul dari sisi RAMnya karena memakai RAM 4 GB.
Masa Depan Handphone Anti Air
Kebanyakan produsen smartphone saat ini sudah mempertimbangkan menambahkan teknologi tahan air ke dalam smartphone mereka di beberapa titik di masa depan. Hal ini tentu ke depannya diharapkan menjadi fitur yang lumrah untuk smartphone seperti halnya kamera. Namun keberadaan teknologi ini sekiranya dapat dirangkum dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga smartphone ini ke depannya akan hadir dengan desain yang lebih modern dan tidak terlihat kaku seperti halnya beberapa handphone anti air yang beredar di pasaran saat ini.

P2i
Perkembangan handphone anti air telah selangkah menuju ke masa depan, yang mana diwakili dengan dua buah perusahaan besar dari Inggris, salah satunya adalah P2i. Memang perusahaan ini terdengar asing di telinga anda, namun apabila anda pernah mendengar atau memiliki perangkat Motorola Razr i dan XOOM 2, maka anda otomatis juga melihat teknologi anti air dari P2i. Dan teknologi ini juga diaplikasikan ke dalam Moto X dan Moto G yang memang secara kasa mata kedua smartphone ini terlihat biasa saja.

Dr Stephen Coulson, yang menemukan teknologi ini dari Durham University di awal 2000-an, menjelaskan lebih lanjut cara kerjanya. "Lapisan ini berfungsi untuk mengubah kimia pada lapisan permukaan perangkat agar mendorong air untuk tidak membasahi perangkat, air justru akan menghindar dan pergi.”
Teknologi baru dari P2i ini merupakan evolusi dari teknologi anti air, membuat perangkat tahan air bahkan menjadi lebih baik. Bahkan beberapa produsen smartphone kebanyakan telah mengikat kerja sama dengan perusahaan ini.

HzO
Sementara itu di Amerika Serikat, perusahaan HzO menawarkan nanoteknologi anti air yang disebut  waterblock.

Ini adalah proses yang sama dengan apa yang digunakan oleh P2i yang melibatkan penggunaan uap kimia untuk melapisi  perangkat, melindungi komponen terhadap kerusakan oleh air atau cairan lebih berpotensi korosif tanpa mengubah tampilan dari handset.
Seperti P2i, teknologi HzO diimplementasikan pada tahap manufaktur, dan menurut Marketing Manager, Jared Matkin, di situlah pihaknya berencana untuk terus memfokuskan upaya untuk menawarkan solusi aftermarket.

HzO telah dengan bangga memamerkan sebuah iPhone pada sebuah pameran yang mana iPhone ini sudah dilindungi dengan teknologinya tanpa tambahan case maupun apapun yang melindungi tubuh iPhone tersebut. iPhone yang dipamerkan ini diuji dengan kopi, minuman bersoda, dan cairan lainnya yang langsung menyerang tubuh dari iPhone ini tanpa penghalang apapun. Dan perusahaan mengklaim, iPhone yang diuji tersebut masih bisa bekerja dengan baik.
Tidak Ada Lagi Perangkat yang Rusak Karena Air di Masa Depan
Bisa dikatakan, kemungkinan di masa yang akan datang smartphone akan datang dengan mengadopsi teknologi liquid-guarding mengingat teknologi ini saat ini sedang dikembangkan dan sepertinya akan menjadi teknologi yang umum digunakan pada smartphone di masa yang akan datang. Ini merupakan permulaan dari era smartphone yang lebih canggih lagi di masa yang akan datang.
Tapi ternyata tidak semua model smartphone dan tablet yang bisa dilapisi dengan Liquipel, alasannya dibutuhkan tahapan panjang untuk bisa memenuhi kriteria perangkat yang bisa dilapisi Liquipel, tergantung pada material perangkat smartphone tersebut.

Produk yang diproduksi di California Selatan ini memang khusus mengembangkan inovasi pelindung perangkat mobile dalam beberapa tahun ke belakang. Proses yang mereka gunakan agar perangkatnya terlindungi dari air adalah dengan menggunakan lapisan pelindung yang berbentuk uap. Kemudian, pihak Liquipel akan menempatkan perangkat tersebut di dalam sebuah ruang. Ruang tersebut akan terisi dengan kumpulan uang yang akan terobligasi hingga menjadi molekul pada tingkat tertentu yang dapat melindungi perangkat pengguna. Karena uap tersebut berbentuk sangat kecil, maka ketika proses pelapisan selesai, pengguna tidak akan dapat melihat atau mendeteksi lapisan pelindung Liquipel dengan kasat mata.
Penggunaan teknologi coating ini pun cukup mudah, karena Liquipel berupa spray yang memiliki kemampuan untuk membuat lapisan pelindung kasat mata pada handphone tanpa harus menggunaka kasing khusus. Liquipel melindungi bagian internal maupun bagian eksternal handphone dari kerusakan akibat adanya cairan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar